Bagian dari Hari raya nyepi
Penyucian bhuwana agung dan bhuwana alit (makro dan mikrokosmos) untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir batin (jagadhita dan moksa), terbinanya kehidupan yang berlandaskan satyam (kebenaran), siwam (kesucian), dan sundaram (keharmonisan/ keindahan).
Urutan sebelum hari raya nyepi
Melasti ( K e laut)
Melasti disebut juga melis atau mekiyis bertujuan untuk melebur segala macam kekotoran pikiran, perkataan dan perbuatan, serta memperoleh air suci (angemet tirta amerta) untuk kehidupan yang pelaksanaannya dapat dilakukan di laut, danau, dan pada sumber/ mata air yang disucikan. Bagi pura yang memiliki pratima atau pralingga seyogyanya mengusungnya ke tempat patirtan tersebut di atas. Pelaksanaan secara ini dapat dilakukan beberapa hari sebelum tawur.
Tawur ( Mecaru)
1. Upacara tawur bertujuan untuk menyucikan dan mengembalikan keseimbangan bhuwana agung dan bhuwana alit baik sekala maupun niskala. Upacara ini dilakukan pada sandikala (pagi,tengah hari, sore). Tilem Caitra, sehari sebelum hari raya Nyepi.
Catatan :
Ketentuan upakara atau sesajen melasti dan tawur di atas melengkapi ketetapan- ketetapan pelaksanaan Nyepi terdahulu, yang disesuaikan dengan desa, kala, patra, (daerah/ tempat, waktu, dan keadaan).
2. Hari raya Nyepi.
Sesuai dengan hakekat hari raya Nyepi maka umat Hindu wajib melaksanakan catur brata nyepi.
3. Ngembak Geni.
Hari Ngembak Geni jatuh sehari setelah Hari Raya Nyepi sebagai hari berakhirnya brata Nyepi.
Hari ini dapat dipergunakan melaksanakan dharma santi baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
Tidak melakukan kegiatan seperti :
Sesuai dengan hakekat hari raya Nyepi tersebut di atas, maka umat Hindu wajib melakukan tapa, yoga, dan semadi. Brata tersebut didukung dengan catur brata Nyepi, sebagai berikut :
1. Amati Geni, tidak menyalakan api serta tidak mengobarkan hawa nafsu.
2. Amati karya, yaitu tidak melakukan kegiatan kerja jasmani melainkan meningkatkan
kegiatan menyucikan rohani.
3. Amati lelungaan, yaitu tidak bepergian melainkan melakukan mawas diri.
4. Amati lelanguan, yaitu tidak mengobarkan kesenangan melainkan melakukan pemusatan pikiran terhadap Ida Sanghyang Widhi.
Brata ini mulai dilakukan pada saat matahari “Prabrata” fajar menyingsing sampai fajar menyingsing kembali keesokan harinya (24 jam).
SELAMAT HARI RAYA NYEPI CAKA 1932 BAGI SEMUA TEMAN TEMAN UMAT HINDU YANG MERAYAKANNYA
wisatabali.biz
Makna hari raya Nyepi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: (+add yours?)
Posting Komentar